Minggu, 15 September 2013

Contoh Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Bidang Medis

Contoh sistem informasi di rumah sakit yang memudahkan dalam penyimpanan dan pencarian data pasien
Apabila ingin mencari lebih dalam, bisa juga mencari melalui medical website. Teman-teman dapat memilih salah satu di antara medical website yang terpercaya tentunya. Beberapa di antaranya adalah:

http://scholar.google.co.id
http://nlm.nih.gov/medlineplus/

Teman-teman bisa mencari medical website lain yang dapat dipercaya :)

Teknologi Informatika dalam Dunia Medis

Di era sekarang ini, hampir semua orang telah mengenal teknologi informatika. Teknologi informatika dibutuhkan di hampir semua bidang pekerjaan. Salah satunya di bidang kedokteran. Bidang medis pun membutuhkan teknologi informasi untuk memaksimalkan kerja dan efektivitas pelayanan terhadap masyarakat. Lalu, apa peranan teknologi informatika di bidang medis?
Masuknya teknologi dalam bidang medis tentunya sangat membantu dalam melayani pasien. Di rumah sakit, penggunaan sistem informasi untuk mendata pasien yang datang, jumlah dan jenis obat, data dokter dan sebagainya lebih efektif dan efisien dibandingkan menulis manual di buku. Selain pencarian yang lebih cepat, data yang lebih akurat, tentunya keamanan data pun dapat lebih dijamin.
Penggunaan alat-alat yang lebih canggih, seperti salah satunya alat USG. Jaman dahulu kala, dukun beranak memeriksa perut ibu hamil dengan cara meraba perutnya dan memprediksikan posisi kepala bayi. Dengan metode seperti ini, tentu saja tidak akurat karena hanya bermodal perasaan. Namun, semakin lama mulai muncul alat USG, atau ultrasonografi untuk melihat posisi bayi dalam perut ibu hamil. Bayi dapat dilihat di monitor saat di USG. Kemudian saat ini telah berkembang lagi, menjadi USG 4D, di mana bentuk wajah bayi, gerakan-gerakan bayi dapat dilihat dengan jelas.
Saat ini, telah ada teknologi untuk mengoperasi tanpa dokter perlu berhadapan secara langsung dengan pasien. Tentunya ini dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam operasi, seperti apabila tangan gemetar dan luka yang ditimbulkan pun lebih kecil.
Semua hal ada manfaat dan ada kerugiannya pula. Tentu teknologi ini meski sangat bermanfaat tapi juga memiliki sisi negatif. Alat secanggih apapun, tetaplah buatan manusia, yang suatu saat bisa rusak, error, dan butuh perawatan lebih. Semoga saja, meski telah ada peralatan yang canggih tapi tugas dokter tetap tidak tergantikan oleh alat.

Kamis, 26 Januari 2012

Renungan :)

Wortel, Telur dan Kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia memasukkan wortel di panci pertama, telur di panci kedua dan kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata.

Si anak membungkam dan menunggu denga tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang Ayah. Setelah 20 menit, sang Ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan letakkannya di mangkuk yang lain dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya,"Apa yang kau lihat, nak?
"Wortel, telur dan kopi." jawab si Anak.

Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan wortel terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir Ayahnya meminta untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas.

Setelah itu si Anak bertanya,"Apa arti semua ini , Ayah?"
Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.

Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Setelah direbus, isinya menjadi keras.

Bubuk Kopi mengalami perubahan unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

"Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"

Bagaimana dengan Anda?
Apakah Anda adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah menjadi lunak dan kehilangan kekuatan.

Apakah Anda adalah Telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?

Ataukah Anda adalah bubuk Kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.

Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.

Selasa, 01 November 2011

My Bio ^^

Heiii, aku Mega Dwi Putri. Kalian bisa panggil aku Mega :)
aku lahir tanggal 22 September 1995. aku suka semua warna, aku suka denger musik, aku suka baca novel, aku suka main, aku suka liat orang main gitar atau drum meski aku nggak bisa mainnya, aku suka liat orang pake behel, aku suka banyak hal ^^
aku punya beberapa sahabat yang selalu sediain waktunya buat aku :)
aku cuma cewek biasa, yang nggak punya banyak kelebihan, nggak sempurna, punya banyak kekurangan, tapi aku bangga jadi diriku sendiri :D